SUB UNIT PENJAMINAN MUTU PRODI KEPERAWATAN BATURAJA


Senin, 15 Desember 2014

Survei Kepuasan Mahasiswa

Poltekkes Kemenkes palembang sebagai bagian dari sistem pendidikan tinggi dihadapkan pada berbagai tantangan baik perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi maupun persaingan dengan lembaga pendidikan lainnya. Oleh karena itu pembenahan manajemen, orientasi pelanggan, dan penerapan manajemen mutu semacam Quality Assurance, Quality Management, Total Quality Management hingga ke ISO 9001:2008 merupakan tuntutan untuk mampu tetap bertahan dan mampu bersaing di masa depan. Salahsatu langkah penting yang harus dilakukan untuk mulai melakukan perubahan itu adalah perlunya diketahui seberapa kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik maupun non akademik selama ini. Tanpa langkah awal tersebut, sulit dilakukan upaya-upaya perbaikan selanjutnya. Oleh karena itu penelitian tentang kepuasan mahasiswa sangat penting untuk dilakukan.
Mahasiswa Prodi Keperawatan Baturaja
Pentingmya penilaian kepuasan mahasiswa selaras dengan rumusan yang ditetapkan dalam prosedur akreditasi yang butir 2.5 yang menyatakan bahwa Perguruan tinggi wajib melakukan survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan aktivitas kemahasiswaan dengan kriteria sebagai berikut:
a.    Sangat baik: Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan.
b.    Baik: Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan, tetapi tidak secara berkelanjutan.
c.    Cukup: Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa, tetapi hasilnya tidak digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan.
d.   Kurang: Tidak memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa. (BAN, 2007)

Bagaimana gambaran kepuasan kerja mahasiswa terhadap layanan akademik maupun non akdemik ?, aspek apa saja yang dirasakan memberikan kepuasan kepada mahasiswa ?, aspek apas aja yang tidak memberikan kepuasan kepada mahasiswa ?, faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa ?, langkah apasaja yang perlu ditempuh dalam meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik ? langkah apasaja yang perlu ditempuh dalam meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap layanan non akademik ?. Pertanyaan-pertanyaan inilah yang akan dibahasa dalam penelitian ini

Selasa, 25 November 2014

Audit Mutu Eksternal

Sejak bulan Mei 2012, Poltekkes Palembang telah melakukan kerjasama dengan konsultan SAI Global dalam rangka peningkatan mutu manajemen, tidak terkecuali Program studi keperawatan Baturaja. Pada bulan Februari 2013 telah dilakukan preliminary audit dalam rangka penilaian atas realisasi peningkatan mutu. Dan pada tanggal 21 Mei 2013 telah dilakukan audit mutu eksternal oleh SAI Global, dan pucaknya pada 23 Mei 2013 Poltekkes Palembang yang terdiri dari 6 (enam) prodi direkomendasikan untuk mendapat ISO 9001: 2008. Pada tanggal 22 Juli 2013 Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan menerima Certificate ISO 9001 : 2008 dengan Nomor: QEC30343.


Selasa, 11 November 2014

Kegiatan Sub Unit UPM Baturaja

Kegiatan penjaminan mutu Prodi  didasarkan kepada kebijakan-kebijakan yang ada di Poltekkes Palembang. Kegiatan meliputi semua kegiatan yang ada di Prodi, berupa kegiatan akademik dan administrasi.  Unit penjaminan mutu bertanggung jawab pada pengawasan kualitas pembelajaran yang terdokumentasi. Perencanaan, pelaksanaan/implementasi, dan evaluasi berdasarkan pada aturan dan prosedur kerja yang sudah ditetapkan oleh Direktorat Poltekkes Palembang. Pendokumentasian kegiatan dilakukan bersama oleh unit penjamin mutu Poltekkes Palembang maupun Prodi Keperawatan Baturaja.


Tindakan terhadap pelanggaran ditindaklanjuti sesuai aturan, beberapa masalah harus dikoordinasikan kepada Jurusan dan Direktorat Poltekkes Palembang untuk mendapat penyelesaian.
Penjaminan mutu pada Program studi keperawatan diploma III Baturaja dilakukan secara internal dan eksternal. Penjaminan mutu internal dilakukan oleh Unit Penjamin Mutu (UPM) yang berkedudukan di Poltekkes Palembang, sementara itu penjaminan mutu di Prodi D3 Keperawatan dilakukan oleh Sub UPM yang berkedudukan di Jurusan Keperawatan yang membawahi empat Prodi Keperawatan yang ada.


SASARAN MUTU TAHUN 2016

No

Uraian

Target (%)

Pencapaian

1

Terwujudnya kurikulum Prodi D3 Keperawatan dengan unggulan dibidang Komunitas (Home Care)

70%

75%

2

Terwujudnya suasana akademik yang baik untuk mendukung proses belajar mengajar

100%

100%

3

Terwujudnya Proses pembelajaran yang baik dan benar berbasis tekhnologi informasi

100%

100%

4

Adanya sumber daya manusia yang handal dibidang keperawatan komunitas home care

90%

95%

5

Terwujudnya lulusan yang memiliki kemampuan keperawatan komunitas Home Care

100%

100%

6

Tercapainya lulusan yang mempunyai indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3.00 lebih dari 90 %

100%

100%

7

Mahasiswa lulus tepat waktu (selama 6 semester) lebih dari 95%

100%

100%

8

Memiliki Karya Ilmiah Penelitian yang dipublikasikan ditingkat nasional/ Internasional

100%

100%

9

Tersedianya dokumen pengabdian masyarakat minimal 8 kegiatan dalam setiap tahunya.

100%

100%

10

Tersedianya perjanjian kerjasama/ MOU dengan institusi/ lembaga Pemerintah/ Non Pemerintah.

100%

100%

KEY PERFORMANCE INDICATOR KINERJA TAHUN 2016

No

Indikator Kinerja

Target Kinerja

Periode Pengukuran

Strategi Pencapaian

1

Terwujudnya kurikulum Prodi D3 Keperawatan dengan unggulan dibidang Komunitas (Home Care)

100 %

Setiap Tahun

1. Merumuskan kurikulum Institusi
dengan keunggulan Komunitas.

2. Bedah kurikulum dan penyempurnaan kurikulum minimal tiga tahun satu kali.

3. Pemutakhiran kurikulum dengan mengikuti pelatihan dan Whorkshop yang diselenggarakan di tingkat regional maupun Nasional.

2

Terwujudnya suasana akademik yang baik untuk mendukung proses belajar mengajar.

100 %

Setiap Tahun

1. Melengkapi sarana prasarana yang baik.

2. Menyiapkan sarana dan Prasarana

3. Melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan oleh mahasiswa.

3. Melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan oleh Dosen dan staf kependidikan.

3

Terwujudnya proses pembelajaran yang baik dan benar yang berbasis tekhnologi dan informasi

100 %

Setiap

tahun

1. Menyiapkan dan melengkapi sarana pembelajaran berbasis tekhnologi.

2. Melengkapi sarana internet yang
dapat diakses diseluruh kelas.

4

Adanya sumberdaya manusia yang handal di bidang Komunitas Keperawatan home care.

100%

Setiap

tahun

1. Menyiapkan tenaga yang handal di bidang Komunitas (Keperawatan Home care).

2. Pendidikan formal pada Universitas.

3. Mengikut sertakan dosen mata ajaran pada pelatihan keperawatan Home care.

4. Semua dosen yang melaksanakan
bimbingan mendapat pelatihan
keperawatan Home care.

5

Terwujudnya lulusan yang memiliki kemampuan keperawatan komunitas Home care.

100%

Setiap Tahun

1. Menyusun modul Pembelajaran Keperawatan Home care.

2. Mengikut sertakan mahasiswa pada pelatihan keperawatan home care baik di tingkat regional maupun Nasional.

6

Tercapainya lulusan yang mempunyai indek prestasi komulatif (IPK) di atas 3.00 lebih dari 90%.

100%

Setiap Tahun

1. Melakukan model pembelajaran yang berbasis student Centred Learning dengan pendekatan kolaboratif dan koopratif.

2. Menyediakan Modul/Bahan Pembelajaran.

3. Melaksanakan remedial dan semester pendek.

7

Mahasiswa Lulus tepat waktu (selama 6 semester) lebih dari 95%.

100 %

Setiap Semester

1. Meningkatkan peran Pembimbing akademik.

2. Melakukan Bimbingan Konseling Bagi mahasiswa yang bermasalah.

8

Memiliki Karya Ilmiah yang dipublikasikan di tingkat Nasional / Internasinal.

1 Buah

Setiap Tahun

1. Memberikan informasi penerbitan jurnal Karya ilmiah.

2. Menghimbau dosen agar dapat mengirimkan karya ilmiahnya untuk diterbitkan jurnal.

9

Tersedianya dokumen pengabdian masyarakat minimal 8 kegiatan dalam setiap tahunnya.

100 %

Setiap tahun

1. Mengikut sertakan dosen dalam Pelatihan Penyusunan proposal
pengabdian pad
a masyarakat.

2. Memfasilitasi dosen yang akan
melakukan pengabdian pada
masyarakat baik mandiri
maupun bersumber dari biaya DIPA Poltekes.

3. Mendokumentasikan hasil-hasil
pengabdian pada masyarakat.

10

Tersedianya perjanjian kerjasama (Memorandum of Outstanding) dengan Institusi / Lembaga Pemerintah / lembaga Non Pemerintah.

100 %

Setiap Tahun

1. Menjalin Kerjasama (MoU) dengan Instansi Kesehatan / Non Kesehatan sebagai lahan praktik.

2. Melakukan evaluasi terhadap Perjanjian kerjasama yang sudah dilakukan.